Kamis, 03 Desember 2015

GERIPIS ( Getuk dari Pisang Sanggar )

Geripis Merupakan Ikon masakan khas dari SDN 002 Balikapapn Selatan yang menggunakan bahan baku dari Pisang sanggar yang tumbuh di sekitar sekolah.

Geripis merupkan makan tradisionl yang di modifikasi menggunakan bahan baku Pisang sanggar. adapun cara dan bahan pembuatan sebagai berikut :

Bahan
      1.       Pisang Sanggar 1 sisir
      2.       Gula Pasir
      3.       Kelapa Muda
      4.       Bahan Cetakakn


Cara pembuatan

Pisang sangga dikupas lalu dikukus setelah itu dihasluskan ditambah gula pasir lalu dicetak dengan dibubuhi dengan kepala muda

Bazar 3R SDN 002 Balikpapan Selatan





Kerajinan tangan dari barang bekas yang mudah dibuat sangat banyak sekali jenisnya. Barang bekas yang sering kita abaikan bila dikelola dengan baik bisa menjadi sebuah barang yang memiliki nilai yang tinggi. Ya, pada artikel kali ini admin akan membahas tentang kerajinan tangan dari barang bekas yang mudah dibuat. Selama ini mungkin bila kamu mempunyai barang-barang bekas yang tidak terpakai biasanya dibuang ke tempat sampah, tanpa pernah berpikir untuk memanfaatkannya menjadi sebuah karya yang unik dan lucu.

Untuk mempercantik ruangan kamu ada cara jitu yang bisa dilakukan selain dengan membeli funiture baru yang mahal yaitu dengan membuat kerajinan tangan dari barang-barang bekas yang tidak terpakai. Admin yakin bila di sekitar kamu pasti mudah sekali menemukan barang-barang bekas yang berserakan, hal itu tentu mengganggu bukan? Setidaknya merusak pemandangan mata, hehehehe. Tapi bila kamu mau sedikit mengeluarkan tenaga dan juga kreatifitas, kamu bisa mengubah barang-barang bekas tersebut menjadi sebuah kerajinan tangan yang unik.

Salah Satu Kerajinan Tangan yang dihasilkan seperti yang dilakukan pada Bazar 3 R di SDN 002 Balikpapan Selatan,beberapa bulan yang lalu yang baru sempat kami post di blog ini.

TUTORIAL PEMBUATAN BIOPORI



Lubang resapan biopori adalah metode resapan air yang ditujukan untuk mengatasi genangan air dengan cara meningkatkan daya resap air pada tanah. Metode ini dicetuskan oleh Dr. Kamir R Brata,[1] salah satu peneliti dari Institut Pertanian Bogor.

Peningkatan daya resap air pada tanah dilakukan dengan membuat lubang pada tanah dan menimbunnya dengan sampah organikuntuk menghasilkan kompos. Sampah organik yang ditimbunkan pada lubang ini kemudian dapat menghidupi fauna tanah, yang seterusnya mampu menciptakan pori-pori di dalam tanah. Teknologi sederhana ini kemudian disebut dengan nama biopori.
Selain IPB yang menjadi inventor biopori, berbagai kampus lain kini telah memulai membuat biopori untuk penghijauan.[2][3] SejumlahBUMN, perusahaan swasta, stasiun televisi, biro surat kabar, hingga individu telah membuat biopori sebagai tema utama Hari Bumi 2014

PENDIDIKAN KARAKTER MELALUI KEGIATAN EKSTRAKULIKULER


Pendidikan karakter merupakan upaya untuk membentuk dan mengembangkan karakter positif siswa. Tujuan pendidikan di Indonesia mencakup tiga dimensi, yaitu dimensi ketuhanan, pribadi, dan sosial. Artinya, pendidikan bukan di arahkan pada pendidikan yang sekuler, individualistik, dan bukan pula pendidikan sosialistik. Tetapi pendidikan di Indonesia diarahkan untuk mencari keseimbangan antara ketuhanan, pribadi, dan sosial.  Pembentukan karakter merupakan salah satu tujuan pendidikan nasional. Pasal 1 UU Sisdiknas Tahun 2003 menyatakan bahwa di antara tujuan pendidikan nasional adalah mengembangkan potensi peserta didik agar memiliki kecerdasan, kepribadian, dan akhlak mulia. Harapan dari tujuan pendidikan nasional tersebut adalah tidak hanya membentuk insan yang cerdas secara IQ, namun juga  EQ dan SQ sehingga nantinya akan lahir generasi bangsa yang tumbuh dan berkembang dengan karakter dan kepribadian yang berlandaskan nilai-nilai luhur bangsa (pancasila) dan agama.


Pendidikan karakter yang diterapkan secara sistematis dan berkelanjutan akan mencerdaskan emosi anak. Kecerdasan emosi ini merupakan bekal penting dalam mempersiapkan anak menyosongsong masa depan, karena kecerdasan emosi akan memudahkan seseorang menghadapi segala macam tantangan kehidupan termasuk tantangan keberhasilan secara akademis. Hal ini senada dengan pendapat Daniel Goleman tentang keberhasilan seseorang di masyarakat yang menyatakan bahwa 80% dipengaruhi oleh kecerdasan emosi dan hanya 20% ditentukan oleh kecerdasan otak (IQ). Buku yang berjudul Emotional Intelligence and School Success (Joseph Zins, et.al, 2001) mengemukakan berbagai hasil penelitian tentang pengaruh positif kecerdasan emosi anak terhadap keberhasilan di sekolah. Mendukung pendapat di atas, Masnur Muslich (2011: 59) menyatakan bahwa ada tiga hal yang menjadi tujuan pembinaan kecerdasan emosi, yaitu: (1) menemukan pribadi (kekuatan dan kelemahan siswa), (2) mengenal lingkungan, dan (3) merencanakan masa depan.
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa tujuan pendidikan karakter adalah untuk meningkatkan mutu penyelenggaraan dan hasil pendidikan yang mengarah pada pencapaian pembentukan karakter dan akhlak mulia peserta didik secara utuh, terpadu, dan seimbang dalam menyongsong masa depannya. Melalui pendidikan karakter diharapkan peserta didik mampu secara mandiri meningkatkan dan menggunakan pengetahuannya, mengkaji dan menginternalisasi, serta mempersonalisasi nilai-nilai karakter akhlak mulia sehingga terwujud dalam perilaku sehari-hari. Pada tingkat institusi, pendidikan karakter mengarah pada pembentukan budaya sekolah, yaitu nilai–nilai yang melandasi perilaku, tradisi, kebiasaan keseharian, dan simbol-simbol yang di praktikan oleh semua warga sekolah, dan masyarakat sekitar sekolah. Budaya sekolah merupakan ciri khas, karakter atau watak, dan citra sekolah tersebut di mata masyarakat luas.







Green Ekonomi

Mengenal pengertian ekonomi hijau atau green economy sebenarnya tidak sulit, demikian paling tidak menurut salah satu teman saya. Menurut dia apa yang disebut dengan ekonomi hijau adalah perekonomian yang tidak merugikan lingkungan hidup.
Program Lingkungan PBB (UNEP; United Nations Environment Programme) dalam laporannya berjudul Towards Green Economy menyebutkan, ekonomi hijau adalah ekonomi yang mampu meningkatkan kesejahteraan dan keadilan sosial. Ekonomi hijau ingin menghilangkan dampak negatif pertumbuhan ekonomi terhadap lingkungan dan kelangkaan sumber daya alam.
Dari definisi yang diberikan UNEP, pengertian ekonomi hijau dalam kalimat sederhana dapat diartikan sebagai perekonomian yang rendah karbon (tidak menghasilkan emisi dan polusi lingkungan), hemat sumber daya alam dan berkeadilan sosial.
Kemudian apa bedanya ekonomi hijau (green economy) dengan pembangunan berkelanjutan (sustainable development)?. Konsep ekonomi hijau melengkapi konsep pembangunan berkelanjutan. Sebagaimana diketahui prinsip utama dari pembangunan berkelanjutan adalah “memenuhi kebutuhan sekarang tanpa mengorbankan pemenuhan kebutuhan generasi masa depan”. Sehingga dapat dikatakan bahwa ekonomi hijau merupakan motor utama pembangunan berkelanjutan.
Ekonomi Hijau Tema Hari Lingkungan Hidup 2012. UNEP menetapkan tema Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2012 adalah Green Economy: Does it include you?”. Dalam konteks Indonesia, tema tersebut diadaptasi sebagai Tema Hari Lingkungan Hidup Indonesia 2012 menjadi “Ekonomi Hijau: Ubah perilaku, tingkatkan kualitas lingkungan”.
Dari sini terlihat pentingnya perubahan paradigma dan perilaku untuk selalu mengambil setiap kesempatan dalam mencari informasi, belajar dan melakukan tindakan demi melindungi dan mengelola lingkungan hidup. Dengan kualitas lingkungan hidup yang lebih baik akan meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
Pola hidup masyarakat modern telah membuat pembangunan sangat eksploitatif terhadap sumber daya alam dan mengancam kehidupan. Pembangunan yang bertumpu pada pertumbuhan produksi terbukti membuahkan perbaikan ekonomi, tetapi gagal di bidang sosial dan lingkungan. Sebut saja, meningkatnya emisi gas rumah kaca, berkurangnya areal hutan serta musnahnya berbagai spesies dan keanekaragaman hayati. Di samping itu adalah ketimpangan rata-rata pendapatan penduduk negara kaya dengan negara miskin.
Konsep ekonomi hijau diharapkan menjadi jalan keluar. Menjadi jembatan antara pertumbuhan pembangunan, keadilan sosial serta ramah lingkungan dan hemat sumber daya alam. Tentunya konsep ekonomi hijau baru akan membuahkan hasil jika kita mau mengubah perilaku.

Lomba Satuan Tingkat Cabang


Lomba  Satuan Pramuka merupakan agenda rutin yang dilaksanakan oleh Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Kota Balikpapan yang bertujuan untuk memperingati Hari Pramuka setiap tahunnya.


Alhamdullih , pujian dan kerja keras dari adik adik di SDn 002 Balikpapan Selatan dalam amsa pelatihan untuk mengikuti kegiatan Lomba Satua n tersebut membuahi hasil yang cukup gemilang, dari 2 Regu yang dikirim, hasil nya yang diperoleh sungguh mengejutkan yaitu memdapat Juara 1 Putra dan Juara 1 Putri Se-Kota Balikpapan tahun 2015, dan piala langsung diserahkan oleh Bapak Walikota Balikpapan Rizal Efendi,SE pada tanggal 14 Agustus 2015 di Halam Pemerintah Kota Balikpapan.
Selain itu SDN 002 Balikpapan Selatan mendapat Gelar Gugus Depan Tergiat Pada Tahun 2015. dan telah memiliki 6 Siaga Garuda. Sesuai dengan Moto SDN 002 Balikpapan Selatan " Berakhlah Mulia - mandiri-Berprestasi dan peduli lingkungan " akan diwujudkan perlahan dengan penuh kepastian.

Arisan Ilmu


Arisan ilmu merupakan kegiatan rutin di SDn 002 Balikpapan Selatan, setiap Guru dan pegawai akan diberikan kesempatan untuk berbagi pengetahun dan ketrampilan yang di milikinya kepada murid - murid sebagai tambahan bekal pengetahun dan ketrampilan di masa depan.

Karena Pendidikan adalah proses mengubah diri menjadi lebih baik dan dewasa dalam segala urusan dan tanggung jawab melalui pengajaran dan pelatihan. Sedangkan pengetahuan adalah segala sesuatu yang di ketahui dan terus di pelajari serta di kembangkan.